Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2022

Aula Kosong

Tidak nyaman bagi kami untuk berada dalam satu ruang besar yang kosong. Hanya sisi-sisi dinding mengelilingi berserta molekul-molekul gerak yang mata kami tak mampu tatap. Gema-gema membuat kedua telinga kami kebisingan. Bahkan kami menjadi kehausan sekaligus dalam ketakutan. Maka kemudian kami menjadikan diri kami binatang. Binatang sihir. Kami menjadikan diri kami telanjang. Melepaskan pertahanan manusia. Menggunakan insting untuk mendapatkan makanan. Namun, alam ialah kumpulan jaring makanan yang tak terputus. Kami melupakan diri kami. Sepenuhnya berlaku menjadi binatang yang lapar. Kelaparan. Jiwa kami tersesat dalam lambung yang kosong. Jantung menjadi berdebu, hati menjadi lokasi pembangunan besar-besaran bagi kaum laba-laba. Kami kehilangan yang kami lupakan. Kami tumbuh menjadi binatang yang menyedihkan dalam arus evolusi yang tujuh puluh ribu kali lebih cepat dari yang seharusnya. Kami terlunta. Kami memutuskan kembali ke ruang yang entah bagaimana, sesak dengan benda-benda. K