Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Merayakan Perjalanan

Gambar
Kita akan memulainya lagi. Saya, entah mengapa sangat menyenangi kata ‘mulai’, ya… melanjutkan, meneruskan, menyambung langkah? rasanya kurang pas. Mulai, memulai kembali, bagi saya adalah semangat dan asa yang selalu baru dan diperbarui. Pengingat bahwa saya hanya punya kali ini, waktu sekarang ini. Seolah kemarin adalah kematian, maka hari ini saya bangkit dari mati. Mulai ialah awal yang menuju akhir. Ya, meski rancu juga sih otak saya. Sebab , jangan-jangan artinya adalah saya hanya selalu memulai tanpa menyelesaikan. Ibarat kata, langkah saya pendek dan kemarin tidak berguna hingga titik nol lagi-lagi dilalui. Pembelaan atas eksistensi saya sebagai seorang perempuan keren adalah bahwa saya menghormati Jatuh dan Terpuruk. Saya menjamunya sebagai tamu kehidupan. Saya tuangkan teh manis hangat padanya, atau ya kalau ia meminta kopi, saya pesankan melalui aplikasi di gawai masa kini. Jatuh dan Terpuruk saya persilakan menginap jika nyatanya mereka kelelahan sebab perjalanan. Tak b

Jatuh dan Bahagia

Pada satu malam di mana pikiranku lari menuju waktu-waktu yang sebelumnya, hujan di luar masih enggan berpamitan, bintang-bintang tak kelihatan,   barangkali, seperti aku yang meringkuk kedinginan, manusia-manusia lainnya pun mengunci diri dalam bangunan kenyamanan merayakan asmara dalam kebersamaan kasih dan peluk kesayangan   aku berhenti pada satu titik yang sempat aku berlalu dengan penuh kebahagiaan   hujannya tetap di sana dari langit yang penciptanya hanya Dia   bintang sama sekali jauh dari pandangan tapi langit, kala itu sama sekali tak kelam ia merongrong dan memaksa menghantarkan cahaya pada dunia   ya, meski nyatanya, kelabu lebih kuasa darinya   canggihnya imaji manusia, membawakan aku pada hujan tanpa kebasahan, ia hadir, bersama kecerdasan Tuhan dan jiwa ketuhanan   berkaca, tinggi, dan panjang lengannya   anggaplah aku sedang tak berlebihan, ia adalah jelma kebijaksanaan   pada tiap langkah, tanah seolah berusaha menolak air yang berjatuhan membuat indera mencitrakan ta