separo

Pria hampir setengah abad itu, mengelus lembut kepala perempuan yang mengeluh rambutnya tak lagi gelap. Terucap tenang darinya "kamu cantik dengan anggun dan enam anak kita". Keduanya beradu pandang dengan senyum yang enggan luntur barang sedetik saat kedipan menjeda tatap mereka.

Katanya, cinta adalah kata kerja. Melakukannya adalah penuh kesadaran, menumbuhkannya adalah dengan pupuk kasih sayang.

Keduanya hangat. Guratan senja terukir sebanyak mereka jatuh cinta. Pemeran pendukung yang bersaksi bahwa dunia adalah lautan arak yang melinglungkan. Kesadaran hanya seumur pikir "kita makan apa esok hari?" dan "hujan, baju di jemuran kebasahan lagi".

Perempuan itu adalah pangeran yang tahtanya tak mungkin terganti hingga beribu-ribu keturunan.

Ia, seumpama abadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tepian Jurang

Hidup Ideal(is)